BPBD Kota Cilegon Segera Kirimkan 13 Tangki Air untuk Bantu Warga
SpiritNews.Media (Cilegon) - Untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih akibat musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon akan mendistribusikan 13 tangki air untuk warga Gunung Penawen dan Guyangan Banteng, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak.Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan BPBD Kota Cilegon Oman Faturahman mengatakan, sebanyak 13 tangki air bersih tersebut nantinya akan dibagi dua lokasi, yakni untuk warga Lingkungan Gunung Penawen RT 5 RW 5 dan Lingkungan Guyangan Banteng RT 6 RW 5.
"Insya Allah aebanyak 13 tangki itu nantinya akan kita distribusikan pada Kamis, 12 September 2024. Kami juga sudah berkoordinasi dengan RT, RW, lurah, camat, distributor airnya, dan termasuk PDAM (Perumda Air Minum Cilegon Mandiri)," jelas Oman, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Selasa, 10 September 2024
Adapun sumber air yang akan diambil untuk didistribusikan membantu warga tersebut, kata Oman, berasal dari beberapa tempat yakni dari sumur bor milik Bapak Haji Rasyid, PDAM Cilegon, dan dari sumber di Lingkungan Kepindis.
“Kami juga berkoordinasi dengan beberapa perusahaan, Alhamdulillah sudah banyak yang ikut membantu untuk distribusi air bersih. Mudah-mudahan dengan kolaborasi semua pihak kita bisa mengurangi kesulitan warga,” ungkapnya.
Oman mengungkapkan, wilayah yang terkena dampak rawan kekurangan air akibat musim kemarau ini memang kebanyakan dari Kecamatan Pulomerak, terutama warga yang tinggal di perbukitan.
“Wilayah Kecamatan Pulomerak memang biasa mencari sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. Dan karena saat ini memang musim kemarau jadi mengalami kekeringan termasuk di sumber airnya,” ungkap mantan Sekmat Pulomerak ini.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi, menambahkan, kemarau yang melanda Kota Cilegon sejak Agustus hingga September ini membuat sejumlah wilayah mulai terdampak. Namun demikian, pihaknya terus berupaya untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih.
"Air di wilayah-wilayah pegunungan itu masih ada, tetapi sumbernya berkurang. Nah sekarang beberapa kelurahan menjadi perhatian kita, seperti Lebak Gede, Tamansari, Mekarsari, dan Gerem. Walaupun secara formal masyarakat belum minta air, tapi tetap kita upayakan untuk bantu," ungkapnya. (red).
"Insya Allah aebanyak 13 tangki itu nantinya akan kita distribusikan pada Kamis, 12 September 2024. Kami juga sudah berkoordinasi dengan RT, RW, lurah, camat, distributor airnya, dan termasuk PDAM (Perumda Air Minum Cilegon Mandiri)," jelas Oman, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Selasa, 10 September 2024
Adapun sumber air yang akan diambil untuk didistribusikan membantu warga tersebut, kata Oman, berasal dari beberapa tempat yakni dari sumur bor milik Bapak Haji Rasyid, PDAM Cilegon, dan dari sumber di Lingkungan Kepindis.
“Kami juga berkoordinasi dengan beberapa perusahaan, Alhamdulillah sudah banyak yang ikut membantu untuk distribusi air bersih. Mudah-mudahan dengan kolaborasi semua pihak kita bisa mengurangi kesulitan warga,” ungkapnya.
Oman mengungkapkan, wilayah yang terkena dampak rawan kekurangan air akibat musim kemarau ini memang kebanyakan dari Kecamatan Pulomerak, terutama warga yang tinggal di perbukitan.
“Wilayah Kecamatan Pulomerak memang biasa mencari sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. Dan karena saat ini memang musim kemarau jadi mengalami kekeringan termasuk di sumber airnya,” ungkap mantan Sekmat Pulomerak ini.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi, menambahkan, kemarau yang melanda Kota Cilegon sejak Agustus hingga September ini membuat sejumlah wilayah mulai terdampak. Namun demikian, pihaknya terus berupaya untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih.
"Air di wilayah-wilayah pegunungan itu masih ada, tetapi sumbernya berkurang. Nah sekarang beberapa kelurahan menjadi perhatian kita, seperti Lebak Gede, Tamansari, Mekarsari, dan Gerem. Walaupun secara formal masyarakat belum minta air, tapi tetap kita upayakan untuk bantu," ungkapnya. (red).
Posting Komentar