News Breaking
Live
wb_sunny

Preservasi Jalan Serdang Bojonegara Merak di Keluhkan Warga

Preservasi Jalan Serdang Bojonegara Merak di Keluhkan Warga

SpiritNews.Media (Merak) – Pekerjaan Preservasi Jalan Serdang - Bojonegara - Merak Tahun Anggaran APBN 2023 Pagu Rp.16.902.416.000,00 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Banten.

Pemenang kontrak PT. Lematang Sukses Mandiri Jl. Sengon Kota Sepang Indah D No. 6 Bandar Lampung dalam pengerjaan perbaikan jalan diwilayah Kelurahan Lebak Gede dan jembatan simpang raya Medaksa Kelurahan Tamansari Kota Cilegon.

Pekerjaan yang di mulai sejak Kamis 18/2023 tersebut menuai keluhan dan dipertanyakan oleh elemen masyarakat terkait lambatnya pekerjaan tersebut yang menimbulkan kemacetan panjang.

Tak hanya itu, dalam pantauan masyarakat sekitar, bahwa para pekerjanya pun tidak menggunakan kelengkapan alat Keselamatan dalam pengerjaanya.

Proyek perbaikan beton jalan yang sedang konsentrasi di titik Lingkungan Pulorida, Kelurahan Lebak Gede, dan Jembatan area Kecamatan Pulomerak kerapkali menimbulkan kemacetan karena diduga kurangnya rambu dan minimnya petugas pengatur jalan, sehingga secara tidak langsung adanya pekerjaan tersebut menimbulkan kerugian orang lain.

Saat di konfirmasi awak media melalu Voice note watsapp, Rismanto yang merupakan salah satu warga Kelurahan Lebak gede mengatakan, bahwa pengerjaan tersebut sangat lambat sehingga menjadi macet panjang.

"Pekerjaan itu lambat, jadi bikin macet panjang, akhirnya masyarakat yang ingin berangkat kerja jadi terhambat, gak tau ini siapa yang bertanggung jawab."ujarnya dengan nada kesal.

Sama halnya seperti yang di sampaikan oleh rohman Salah satu pengguna jalan yang bekerja sebagai pegawai salah satu perusahaan di Kecamatan Puloampel, dirinya sangat mengeluhkan pekerjaan cor beton yang baginya merugikan. Pasalnya, walupun dirinya dari rumah sudah lebih awal berangkat kerja selama pekerjaan cor beton dimulai, namun dirinya masih tetap terlambat masuk kerja. 

"Ini macetnya parah amat sampai berkilo kilo, harusnya ada yang mengatur jalan, utamakan yang arah merak ke Bojonegara, apalagi pagi hari," kata Rohman belum lama ini.

Selain keluhan yang di alami masyarakat karena pihak ketiga pelaksana proyek, yakni PT Lemantang Sukses Mandiri (PT LSM) dinilai kurang profesional, khususnya dalam mengatur lalu lintas. Beberapa lembaga masyarakat juga mempertanyakan soal kejelasan pihak pelaksana yang dianggap kurang peduli terhadap tenaga kerja lokal, dan juga cara bekerja yang asal-asalan.

Bahkan beberapa lembaga diduga saling dibenturkan oleh oknum, sehingga tidak bisa berkomunikasi langsung dengan pihak pelaksana proyek.

"Saya awalnya di janjikan akan di berikan SK, akan tetapi saya malah di benturkan atau di adu domba oleh pihak perusahaan dengan beberapa lembaga, awalnya saya hanya menyampaikan sesuai apa yang di janjikan oleh pihak perusahaan, bahwa akan memberikan pembinaan kepada beberapa OKP dan LSM, akan tetapi sampai saat ini tidak ada kabar lagi sudah 1 minggu." ungkap salah satu aktivis yang enggan disebutkan namanya. Jum'at (26/5/2023).

Tak sampai disitu, dirinya pun menilai bahwa pekerjaan Dengan nominal besar tersebut di duga ada indikasi tidak melaksanakan SOP/Prosedur dalam pengerjaanya.

"Kalau saya perhatikan perusahaan ini tidak jelas, tidak hanya dari segi koordinasinya, melainkan dari pelaksanaan pengerjaanya pun seperti tidak menggunakan alat kselamatan dan juga proses pengerjaan pengaspalanya pun asal-asalan atau tidak sesuai prosedur dan ini bukan nominal sedikit."lanjutnya dengan nada kesal.

Sementara itu, Mandor PT. LSM, Edi saat di konfirmasi melalui telefon watsapp terkait penyebab adanya gejolak dari beberapa lembaga tersebut, dirinya membenarkan adanya gejolak tersebut dan mengatakan bahwa gejolak yang terjadi merupakan keinginan para lembaga untuk bisa dilibatkan pekerja dari warga sekitar.

"Iya benar, intinya pengamanan masyarakat lah, dan minta ikut andil dalam pekerjaan tersebut, tapi udah selesai kok." Tutur edi melalui telefon watsapp.

Di akhir telefon saat awak media bertanya tantang para pekerja lokal yang di inginkan beberapa lembaga, mandor atas nama edi tersebut hanya menjawab "pokoknya sudah ada solusi, dan sudah di ajukan ke kantor pusat Ujarnya". (Wahyu).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar