News Breaking
Live
wb_sunny

Muspika Bersama Jamaludin Klarifikasi Tidak Ada Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang

Muspika Bersama Jamaludin Klarifikasi Tidak Ada Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang

Pandeglang - Kabupaten Pandeglang dihebohkan dengan keberadaan yang diduga sebagai Kerajaan Angling Darma. Kejadian tersebut dengan cepat di klasifikasi oleh muspika Kecamatan mandalawangi bersama TNI-Polri. 

Bertempat Aula Kantor Kecamatan Mandalawangi t dilaksanakan klarifikasi oleh Tim dari Kabupaten Pandeglang dengan perwakilan dari keluarga Baginda Jamaludin Firdaus ( Angling Darma ) terkait dengan adanya pemberitaan dimedia sosial dan media televisi dengan dugaan adanya Kerajaan Angling Darma dengan sosok Rajanya bernama Baginda Sultonu Iskandar Jamaludin Firdaus atau Baginda Angling Darma yang berlokasi di Kp. Salangari RT. 003/001 Desa Pandat Kec, Mandalawangi Kab, Pandeglang 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Yamin Bunyamin, S.Sos, M.Si Camat Mandalawangi, TB. Akhmad Juweni Kabid Keswasmas Kesbangpol Kab, Pandeglang, Ida Ra, S.Sos Sekretaris Sat Pol PP Kabupaten Pandeglang, 
AIPDA Sukanda  Mewakili Kapolsek Mandalawangi, SERTU AL Taufik Mewakili Danramil Mandalawangi, Supiyani Plt Kades Pandat, Asmar Alias Suman Santomy Alias Aki Jamil  Perwakilan dari BAGINDA Angling Darma 

"Bahwa Angling Darma bukan sebuah Kerajaan dan Baginda Iskandar Jamaludin Firdaus sendiri tidak pernah menobatkan dirinya sebagai seorang Raja," ujar Aki Jamil 

Ia menambahkan kegiatan Baginda Iskandar Jamaludin Firdaus selama ini tidak pernah bertentangan baik secara Agama maupun dengan pihak Pemerintah maupun dengan masyarakat sekitarnya. 

Ditempat berbeda Kapolres Pandeglang AKBP Belny Menambahkan bahwa tidak ada Kerajaan Angling Darma akan tetapi yang bernama Sultoni Jamaludin Firdaus menyukai benda - benda, atau barang-barang kerajaan, sehingga di rumahnya pun banyak benda tersebut. "Jamaludin Firdaus selama ini tidak meresahkan warga sekitar," katanya, seraya menghimnau agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas dan tidak terpengaruh isu-isu negatif yang berkembang.(Wie)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar