Gubernur Sumbar Tanam 8.400 Mangrove dan Cemara di Pantai Maligi Sasak
Pasaman Barat - Gubernur Sumatra Barat H. Mahyeldi Ansarullah melakukan penanaman 8.400 bibit pohon mangrove dan cemara di Pantai Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Pasaman Barat, Rabu (1/9/2021).
Kunjugan gubernur ke Maligi didampingi sejumlah OPD Pemerintah Provinsi Sumbar, Bupati Pasaman Barat H. Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Sekda Pasbar Hendra Putra, Forkopimda, dan OPD Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, di antaranya Kadis PUPR Jon Edwar, Kadis Kominfo Edy Murdani, Kadis Perikanan Arial Efendi, Plt Kalaksa BPBD Gustrizal. Hadir juga dalam kesempatan itu, anggota DPRD Sumbar Zulkenedi Said, Syawal, dan Suharjono.
"Fungsi penanaman pohon ini guna mereduksi tekanan air laut, sehingga pantai terbebas dari abrasi," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi.
Menurut dia, selain mereduksi tekanan air laut, penanaman mangrove juga bisa memajukan objek wisata Pantai Maligi dan bernilai ekonomi bagi masyarakat setempat. "Saya minta masyarakat agar menjaga dan memelihara mangrove yang kita tanam ini, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk jangka panjang," katanya.
Selain itu, gubernur menyebutkan, saat ini Sumbar telah mencanangkan Satu Juta Menanam Batang Kelapa, mengingat potensi kelapa di Sumbar cukup besar dan bernilai ekonomis tinggi.
"Semua nagari di Sumbar saat ini kita dorong untuk menanam pohon kelapa, karena semua unsur dari kelapa berguna, mulai dari isi, tempurung, batang dan daunnya juga bernilai ekonomis untuk kesejahteraan masyarakat," kata gubernur.
Gubernur juga menyampaikan, untuk membantu nelayan juga akan dipasang rumpon di pantai Maligi sebanyak 100 rumpon. "Dengan adanya rumpon ini tentunya ikan akan lebih banyak bertelur dan berkumpul di sana, selain itu dapat memudahkan nelayan mendapatkan ikan lebih banyak, dan bisa memancing ikan di sana," sebut dia.
Mengenai pembangunan jalan dan jembatan, Mahyeldi mempersilakan berkoordinasi dengan Kadis PUPR dan Dinas PUPR Pasaman Barat dan instansi terkait yang dia bawa.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Wali Nagari Maligi Dendi Hardiman di hadapan gubernur dan bupati menyampaikan bahwa, jembatan dan jalan menuju Maligi sangat memprihatinkan. Sejumlah permohonan pembangungan pun disampaikan. Di antaranya akses jalan Maligi ke ibukota kecamatan yang rusak parah sehingga biaya angkut warga yang juga berprofesi sebagai petani menjadi tinggi.
"Kami ingin Pak Gubernur membangun jembatan dan jalan ke kampung kami. Kalau jalan bagus tentu ekonomi masyarakat bisa meningkat, nelayan dan petani akan lebih dekat ke pusat kabupaten," kata Dendi.
Menurut Dendi, di wilayahnya serba kekurangan, baik sektor pendidikan, Pustu, maupun jalan dan jembatan, termasuk alat tangkap nelayan yang minim sekali. "Kami berharap Pak gubernur bisa membangun Puskesmas atau Pustu di sini, karena untuk berobat ke Simpang Empat cukup jauh dan membutuhkan waktu yang lama," katanya.
Menanggapi permintaan Pj Walinagari tersebut, Bupati Hamsuardi memberikan perhatian khusus kepada nagari Maligi. "Saya ingin tahun depan jalan ke Maligi sudah bagus," kata bupati.
Bupati menyebutkan bahwa, tahun depan akan dibangun jembatan Suak dua Maligi dengan dana Rp500 juta melalui wali nagari, dan ditambah Rp200 juta lagi. "Tahun depan dibangun jembatan ke Sungai Aur, dan Sikilang. Kita aspal jalannya," ungkap Hamsuardi.
Bupati tak ingin dana untuk pembangunan jalan atau jembatan 1. "Saya minta kepada wali nagari niat kita membangun jalan agar dikerjakan dengan baik, jangan dibelokkan uangnya kepada yang lain, sehingga manfaatnya betul berguna untuk masyarakat," kata bupati. (*)
Posting Komentar