News Breaking
Live
wb_sunny

Gemilang Pelajar Indonesia di Olimpiade Matematika Internasional

Gemilang Pelajar Indonesia di Olimpiade Matematika Internasional


Pelajar-pelajar Indonesia memborong enam medali pada Olimpiade Matematika Internasional 2021 di Rusia, yang berlangsung pada 14--24 Juli 2021. Sekeping emas dan 3 perak diperoleh dari ajang Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad/IBO) Challenge II 2021.

Pelajar Indonesia kembali menuai prestasi membanggakan ketika mampu membawa pulang enam medali pada ajang Olimpiade Matematika Internasional (International Mathematical Olympiad/IMO) 2021. Keenam medali tersebut terdiri dari 2 perak dan 4 perunggu pada ajang IMO ke-62 ini digelar di Saint Petersburg, Rusia, pada 14--24 Juli 2021.

Pencapaian yang ditorehkan para pelajar ini terbilang luar biasa mengingat soal yang disiapkan pada pelaksanaan IMO kali ini merupakan tersulit sepanjang sejarah penyelenggaraannya. Perak dipersembahkan oleh Stanve Avrilium Widjaja dari SMAK IPK Plus BSD, Tangerang dan Aaron Alvarado Kristanto (SMAK Petra 1, Surabaya). Sedangkan perunggu masing-masing diboyong Farrel Dwireswara Salim (SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan), Elbert Benedict (SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Tangerang). Perunggu juga direbut Andrew Daniel Janong (SMAK 5 Penabur, Jakarta), serta Vanya Priscillia Bendatu (SMAK Petra 2, Surabaya).

Mereka didampingi Aleams Barra PhD, sebagai leader, dan Dr Fajar Yuliawan dengan posisi deputy leader. Ada juga Muhammad Afifurrahman dan Kinantan Arya Bagaspati yang bertindak sebagai observer A.

Prestasi ini adalah wujud inspirasi keteladanan sekaligus energi positif bagi bangsa yang sedang terus berjuang untuk lepas dari himpitan pandemi. Para perebut medali akan mendapatkan insentif dari pemerintah dalam bentuk beasiswa S1 dan S2 di perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Demikian dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Asep Sukmayadi dalam siaran persnya, Rabu (28/7/2021). "Prestasi ini mencerminkan masa depan ilmu pengetahuan dan inovasi untuk menjawab tantangan antisipasi wabah penyakit yang bisa mengancam kehidupan," katanya.

IMO merupakan kompetisi berkelas olimpiade bidang sains tertua dan terbesar di dunia bagi para pelajar sekolah menengah atas (SMA). Ajang ini pertama diadakan di Rumania pada 1959 silam dan Indonesia ikut perdana pada 1988.

Pada tahun ini, IMO diselenggarakan secara daring dan diikuti 619 peserta dari 107 negara. Pada ajang IMO, siswa diminta untuk mengerjakan enam soal matematika, masing-masing terdiri dari tiga soal setiap harinya yang harus dibuat dalam waktu 4,5 jam. Soal-soal ini meliputi empat bidang yaitu aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan.

Soal-soal yang diberikan adalah orisinal, artinya belum pernah dikerjakan oleh peserta sebelumnya. Untuk dapat mengerjakannya dituntut kecepatan berpikir, ketenangan mental, dan kreativitas yang tinggi. Tidak jarang para ahli matematika profesional pun akan kesulitan untuk mengerjakan soal-soal IMO dalam rentang waktu yang diberikan.

Sejumlah alumni peserta IMO asal Indonesia saat ini diketahui telah bekerja pada berbagai lembaga internasional. Sebut saja Lukito Muliadi, peraih medali perunggu IMO 1995 di Kanada. ia adalah lulusan Purdue University dan University of California, Berkeley. Saat ini bekerja sebagai senior design manager di Apple dan berkantor di Cupertino.

Begitu pula nama Andreas Dwi Maryanto Gunawan, perebut perak IMO 2008 di Madrid, Spanyol dan perunggu IMO di Bremen, Jerman, setahun kemudian. Andreas menuntaskan program doktoral pada jurusan matematika dengan spesialisasi komputasi biologi National University of Singapore (NUS), Januari 2018. Selepas itu, ia memutuskan bekerja sementara sebagai asisten riset di NUS.

 

Olimpiade Biologi Internasional

Tak hanya di bidang matematika saja para pelajar Merah Putih unjuk prestasi kelas dunia. Empat pelajar tingkat SMA dan sederajatnya di ajang Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad/IBO) Challenge II 2021 juga tak mau kalah.

Pada kegiatan yang diadakan pada 18-23 Juli 2021 di Portugal, meski secara daring, mereka mampu memboyong sekeping emas lewat Nathanael Tjandra (SMAK Calvin Jakarta). Sedangkan 3 siswa memborong 3 keping perak. Mereka adalah Leonard Hartanto Jososudarmo (Kelas XII SMAK Penabur Cirebon, Jawa Barat) dan Farrel Alfaza Marsetyo (Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong, Tangerang Selatan, Banten). Perunggu berhasil diraih Nathaniel Teopilus (SMA Kristen Immanuel Pontianak, Kalimantan Barat). 

Menurut salah satu pendamping tim Indonesia dari Institut Teknologi Bandung, Agus Dana Permana, pelaksanaan tes dilakukan daring di negara masing-masing bagi peserta dari 76 negara termasuk empat peserta Indonesia. Ini dilakukan karena kondisi dunia dalam keadaan pandemi.

Ada enam pendamping tim Indonesia sekaligus berperan sebagai juri intenasional selama IBO Challenge II 2021. Mereka adalah Agus Dana Permana, Ahmad Faizal, serta Jayen Aris Kriswantoro dan berasal dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung. Terdapat pula Ida Bagus Made Artadana (Universitas Surabaya) serta perwakilan Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI), Titis Setiyobudi dan Fauzi Nasution.

Tes dibagi menjadi dua bagian, yaitu tes praktikum-teori dan tes teori. Tes praktikum-teori digelar selama 3 jam, terinspirasi dari peringatan 500 tahun ekspedisi pelaut Portugal, Fernão de Magalhães (1519-1522) mengelilingi dunia hingga wafatnya di Filipina. Soal-soal tes praktikum didasarkan pada tipe ekosistem pada lokasi yang disinggahi selama ekspedisi oleh Fernão de Magalhães.

Selanjutnya adalah tes teori dengan jumlah waktu yang sama, yakni tiga jam. Pelaksanaan tes-tes praktikum dan teori dilakukan berdasarkan waktu lokal dari masing-masing negara peserta. Sistem penilaian didasarkan pada bobot yang sama antara tes praktikum dan tes teori. (*)

(Foto: Meski dilakukan secara drimg, pelajar-pelajar Indonesia memborong enam medali pada Olimpiade Matematika Internasional 2021 di Rusia. IMO/ PUSPRESNAS)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar