News Breaking
Live
wb_sunny

Raja Ampat Akan Gelar Festival Bahari Secara Virtual

Raja Ampat Akan Gelar Festival Bahari Secara Virtual


WAISAI – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Raja Ampat akan menggelar Festival Bahari berbasis virtual. Event tahunan ini dijadwalkan mulai 19 hingga 21 November 2020.

Kepala Dinas Pariwisata  (Kadispar) Kabupaten Raja Ampat Yusdi Lamatenggo di Waisai, Minggu (15/11/2020), menjelaskan, Festival Bahari tahun ini masuk penyelenggaraan ke-10 kali.  Festival ini masuk kalender event Raja Ampat.

Yusdi menuturkan, sebelumnya pada 2018, kegiatan Festival Bahari telah berhasil mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar-RI) dengan konsep festival berbasis bahari terbaik di Indonesia.

“Kali ini tetap ada, akan tetapi konsepnya berbeda karena disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 serta mendukung protokol kesehatan untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan mengumpulkan orang banyak. Maka, kita ubah konsepnya menjadi festival virtual Raja Ampat tahun 2020,” ungkapnya seperti dilansir klikpapua.com, grup siberindo.co.

Menurut Yusdi, kendati festival kali ini dengan konsep virtual dan menjalankan protokol kesehatan ketat, lokasi pergelaran tetap akan dipusatkan di kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat. Namun, untuk festival saat ini selain di kota Waisai, ada empat klaster utama yang nantinya diangkat sekaligus dipromosikan pada saat festival virtual.

“Jadi, klaster pertama adalah objek wisata dan kita akan memilih 8 objek wisata untuk diangkat dan dipromosikan, klaster kedua, dari sisi budaya dengan menampilkan delapan jenis tarian. Selanjutnya, klaster ketiga dua macam kuliner utama di Raja Ampat, klaster keempat ada dua jenis handycraft yang akan kita tampilkan dan promosikan pada saat festival virtual nanti,” terangnya.

Dikatakan Yusdi, karena ini festival virtual maka pelaksanaan pembukaan hingga penutupan dengan konsep virtual, festival kali ini konsepnya agak berbeda seperti dulu, yang pernah dilaksanakan di Pantai WTC dan menghadirkan banyak orang dengan panggung yang besar. Kali ini tidak.

“Pelaksanaannya festival kali ini dengan konsep virtual tetap di waisai hanya saja membutuhkan panggung yang kecil diruangan, lalu dihadiri oleh forkopimda. Kemudian, acara-acara lainnya, berkonsep rekaman, disiarkan secara virtual live dengan menampilkan klaster-klaster utama baik itu, objek wisata, tari-tarian, handycraft maupun kuliner yang tersebar dibeberapa lokasi,” paparnya

Teknisnya, tim produksi akan datang ke lapangan, untuk mengambil rekaman visual video dan gambar. Kemudian, kembali ke kota Waisai diedit sehingga ditayangkan secara live melalui virtual di festival nantinya,” paparnya.

Ia menambahkan, dalam pergelaran event festival bahari setiap tahunnya, pastinya  bekerja sama dengan travel agent. Nah, karena festival kali ini virtual rencananya bekerja sama dengan dua travel agen besar di Indonesia yakni, Panorama Tour dan Pigijo Tour.

“Dua travel agen besar ini akan mempromosikan festival virtual Raja Ampat. Dalam festival virtual ini juga dari Panorama Tour dan Pigijo Tour bersama-sama akan melakukan talkshow tentang bagaimana kedua agent besar ini berkonstribusi mendorong pariwisata di Raja Ampat,” terangya.

Menariknya lagi, temanya masih pandemi Covid-19, maka semua kegiatan di festival virtual ini tetap mengacu pada Protokol Kesehatan. Dimana, semua orang yang terlibat tetap menjalankan protokol kesehatan. Satu hal lagi, Raja Ampat ini siap menerima wisatawan dalam kondisi pandemic. Dengan menerapkan Protokol Kesehatan di bidang pariwisata melalui surat edaran Mentri Pariwisata, Surat Edaran Menteri Kesehatan dan Perbub tentang Protokol Kesehatan diantaranya kebiasaan baru berwisata di Raja Ampat termasuk sektor-sektor wisatanya.

Ia menambahkan, hal ini akan dipromosikan selama tiga hari pada saat festival virtual Raja Ampat sehingga target paling utama ialah promosikan Raja Ampat sekaligus menumbuhkan sanggar-sangar budaya, dan mensosialisasikan tentang penerapan Protokol Kesehatan disejumlah Objek Wisata dan semua kegiatan-kegiatan pariwisata di Raja Ampat. “Untuk penontonnya kita berharap Naisonal dan International, karena kita akan gandeng travel agent besar dan mereka akan membeli paket,” harapnya.

Yusdi juga berharap semua orang bisa menonton melalui media sosial, You Tube, Instagram, Facebook (livestreaming). Dan festival berbasis virtual ini di beberapa kota lain sudah melakukannya.

“Kalau di Papua Barat ini baru pertama kali. Semoga momentum ini, kita bisa menyampaikan kedunia bahwa, tahun depan Raja Ampat siap menerima wisatawan dengan konsep protokol kesehatan. Sehingga orang semua sehat, aman dan menikmati Raja Ampat. Untuk itu, jangan takut ke Raja Ampat, silakan datang ke Raja Ampat karena memandangannya masih lestari,” tutup Yusdy. (Siberindo)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar