News Breaking
Live
wb_sunny

Pemkot Cilegon Prioritaskan Empat Sektor Pembangunan Tahun 2026

Pemkot Cilegon Prioritaskan Empat Sektor Pembangunan Tahun 2026

SpiritNews.Media (Cilegon) – Wali Kota Cilegon Robinsar melakukan Monitoring Akhir Tahun Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) Tahun 2025 yang berlangsung di Jalan Puri Intan I, Komplek Puri Krakatau Hijau RT.02 RW.06 Kelurahan Kota Sari, Kamis (04/11 2025).

Monitoring tersebut dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap capaian program pembangunan yang berjalan di lingkungan Kelurahan. Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Kejaksaan Negeri Cilegon, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Cilegon, Tokoh Masyarakat, serta Lurah dan Camat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Cilegon Robinsar menyampaikan bahwa capaian Program Salira tahun 2025 baru mencapai 40 persen. Menurutnya, capaian tersebut dipengaruhi oleh kondisi keuangan daerah yang mengalami tekanan akibat terjadinya defisit anggaran.

“Kondisi fiskal yang terbatas membuat sejumlah kegiatan mengalami pengurangan volume, meskipun pelaksanaannya tetap dijalankan. Kami menjaga agar tidak terjadi defisit kembali, sehingga harus menyesuaikan dengan kemampuan anggaran,” ujarnya.

Robinsar menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah daerah pada tahun ini yaitu memastikan keuangan daerah agar tetap stabil. “Yang penting tidak ada defisit anggaran lagi. Target kita tahun ini semuanya bisa selesai dengan kondisi keuangan yang clear,” tegasnya.

Terkait program Salira pada tahun mendatang, Robinsar mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Cilegon akan mengarahkan prioritas pembangunan melalui Program Saban Juare dimana program tersebut akan memusatkan pada empat sektor utama pembangunan.

“Fokusnya utamanya pada Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Pembangunan Jalan, Penerangan Jalan Umum dan Penanganan Banjir. Empat aspek itu yang akan kita jadikan prioritas utama tahun depan,” jelasnya.

Robinsar menambahkan jika beberapa program yang dinilai kurang mendesak akan ditunda pelaksanaannya. Langkah tersebut diambil agar anggaran dapat lebih efektif dan tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat.

"Tahun depan rencana pembangunan akan difokuskan pada program prioritas, untuk pekerjaan yang sifatnya kurang mendesak, seperti pembuatan gapura dan kegiatan serupa, akan ditunda terlebih dahulu," imbuhnya.

Sementara itu, Tokoh masyarakat lingkungan Komplek Puri Krakatau Hijau RW 06 Sahruji, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan pembangunan yang dilakukan Pokmas Kota Cilegon. Sahruji menilai program pembangunan Pokmas memberikan dampak nyata bagi masyarakat. 

“Pekerjaan yang dilaksanakan Pokmas saat ini sangat baik. Sebagai warga, saya sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan Pokmas dan Pemerintah dimana sudah menjalankan tanggung jawabnya kepada masyarakat,” katanya. 

Sahruji menjelaskan bahwa Pokmas menjadi program yang efektif karena melibatkan masyarakat setempat, mulai dari pengurus, tukang, hingga pekerja lainnya sehingga anggaran APBD yang dialokasikan langsung dinikmati oleh masyarakat.

“Dengan melibatkan warga, banyak yang sebelumnya tidak punya pekerjaan kini bisa bekerja dan memiliki penghasilan. Ini sangat membantu serta mengurangi pengangguran, sekaligus memperbaiki kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakan Sahruji, keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan juga berdampak pada kualitas hasil pekerjaan yang lebih baik karena pengawasan dilakukan langsung oleh masyarakat langsung. Sahruji berharap Pemkot Cilegon tetap mempertahankan dukungan anggaran untuk Pokmas pada tahun 2026.

“Pokmas itu sangat tepat guna karena langsung menyentuh masyarakat. Saya sangat berharap agar pemerintah dapat mempertahankan anggaran untuk Pokmas agar program - program pembangunan yang dilakukan pokmas dapat terus berjalan,” pungkasnya.(*/red).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar