Maman Minta Waspadai Efek Domino Pasca Gempa

Spirit News Media 5/30/2022 0

SpiritNews.Media(Cilegon)-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Gempa bumi di kota Cilegon yang diadakan di The Royale Krakatau, Senin (30/05).

Kepala Stasiun Geofisika Tangerang, sekaligus sebagai Ketua Pelaksana pada kegiatan Sekolah Lapang Gempa bumi, Suwardi, dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menguatkan peran BMKG sebagai rantai komunikasi dengan masyarakat dalam memberikan informasi dan arahan yang benar kepada masyarakat, membangun sikap tanggap informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami bagi masyarakat dan sekolah yang berada di wilayah potensi gempa bumi dan tsunami, serta mewujudkan masyarakat yang siaga tsunami di kawasan industri yang diakui secara nasional.

Maman Mauludin, selaku Sekretariat Daerah Kota Cilegon menuturkan bahwa perlu adanya kewaspadaan terhadap suatu bencana. “Tidak hanya gempa dan tsunami, kita juga perlu mewaspadai bahaya collateral hazard atau efek domino pasca gempa dan tsunami, yakni bencana teknologi yang juga tidak kalah berbahaya dibandingkan dengan gempa dan tsunami.” Ungkapnya.

“Bencana teknologi merupakan ancaman lanjutan setelah ancaman utama berupa kebocoran bahan industri yang berbahaya hingga dapat mengakibatkan kerugian jiwa atau material dengan seketika atau jangka panjang,” sambungnya.

Maman berterima kasih sebesar-besarnya atas inisiatif dari BMKG dalam mengadakan adanya kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi di Kota Cilegon ini. “Pemerintah kota Cilegon sangat mengapresiasi langkah BMKG yang telah menginisiasi dan berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan kegiatan sekolah lapang gempa bumi.”  

“Besar harapan momen sekolah lapang gempa bumi, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melatih kesiapan masyarakat dan seluruh stakeholder kebencanaan di Kota Cilegon, sekaligus membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik, baik itu pemerintah daerah, TNI Polri, bmkg, dan unsur-unsur lainnya.” pungkasnya.(red).