TMMD ke-110 Buka Akses Desa Terisolir di Mentawai dan Salibutan Padang Pariaman
PADANG - Pemprov Sumbar bersama-sama seluruh OPD, setiap tahun berkomitmen untuk terus membantu dan memberikan dukungan penuh, moril materil kepada kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa). Karena diyakini, TMMD dapat menjadi momentum untuk membuka desa atau nagari yang masih terisolasi.
Penegasan Pemprov Sumbar ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi yang diwakili Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah, dalam Rapat Kordinasi TMMD ke-110/2021 di Aula Kantor Gubernur Jalan Sudirman Padang, Selasa (2/2) pagi.
Menurutnya Syafrizal Ucok, selain sasaran fisik berupa pembukaan jalan, Pemprov Sumbar selalu “gotong royong” setiap tahun membantu TMMD dengan program kegiatan penyuluhan, pelatihan dan bantuan fisik antara lain berupa dana, bibit tanaman, semen, listrik tenaga surya, bibit ikan, sembako, dan lain-lain. Juga ada pembangunan rumah tidak layak huni oleh Baznas dan bantuan pembangunan mushalla dari Kanwil Depag.
Karena itu, kata Syafrizal Ucok, selain membuka akses daerah terisolir, sasaran TMMD juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan perekonomian di nagari atau desa, yang tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Rakor TMMD ke-110/2021 ini dihadiri Korem 032 Wirabraja yang diwakili Pasi Teritorial Kol (Kav) Husni Zon, Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake, Sekda Padang Pariaman Drs. Jon Priadi, MM, Dandim Padang Pariaman Letkol (CZI) Titan Jatmiko, Dandim Mentawai Letkol (CZI) Bagus Mardiyanto, Kepala OPD, Kakanwil Kemenag, Kabid Kerjasama dan Pembangunan Kawasan Pedesaan PMD Sumbar Vera Irawati, ST.,MM., Ketua Baznas, utusan Bank Nagari dan PT Semen Padang.
Menurut Pasi Teritorial Korem 032 Wirabraja Kol (Kav) Husni Zon, penyelenggaraan TMMD adalah bukti kemanunggalan TNI dengan rakyat karena TNI lahir dari rakyat dan selalu bersama rakyat. Karenanya, dalam setiap TMMD prajurit TNI bersama dengan masyarakat bergotong royong melaksanakan kegiatan pembangunan sasaran.
Karena itu, kehadiran prajurit TNI di nagari dan desa harus menjadi motivasi. “Jangan dibiarkan prajurit TNI saja yang bergotong royong, tetapi masyarakat harus terlibat. TMMD adalah wujud kemanunggalan prajurit TNI dan rakyat,” kata Kolonel (Kav) Husni Zon.
TMMD ke-110 tahun 2021 berlokasi di Bukit Pamewa Desa Sipora Utara, Kepulauan Mentawai dan Desa Salibutan, Nagari Lubuk Alung. TMMD ke-110 rencananya dibuka 2 Maret dan berlangsung hingga 31 Maret 2021. Sebelumnya di kedua daerah tersebut dilaksanakan Pra TMMD mulai tanggal 8 Februari mendatang.
Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake dalam eksposenya mengatakan, lokasi TMMD ke-110 di Bukit Pamewa Desa Sipora Utara sampai sekarang merupakan daerah yang terisolir. Untuk mencapai daerah Sipora Utara itu masyarakat harus melalui laut dengan perahu, sehingga membutuhkan biaya besar biaya speedboat.
Karena itu, pembukaan jalan baru menuju Bukit Pamewa Sipora Utara melalui TMMD ke-110, akan dapat melepaskan status terisolir. “Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan Pemprov Sumbar, karena kendala utama ketertinggalan Mentawai adalah dari sisi infrastruktur transportasi,” kata Wabup Kortanius Sabeleake, yang didampingi Kadis PU Ir. Elfi.
Sedangkan di Kabupaten Padang Pariaman lokasi TMMD ke-110 yaitu di Desa Salibutan Nagari Lubuk Alung. Sasaran utama adalah membuka jalan baru sepanjang 2,5 kilometer yang menghubungkan Salibutan dengan Gamaran, yang selama ini belum ada jalan.
Menurut Sekda Padang Pariaman Drs. Jon Priadi, MM., dengan terbukanya hubungan darat ke Salibutan tentu akan memudahkan masyarakat membawa hasil pertanian ke pusat kecamatan Lubuk Alung, begitu juga sebaliknya. “Nanti setelah jalan ke Salibutan ini terbuka maka akan dilakukan aspal atau pengerasan dengan dana APBD Padang Pariaman,” kata Sekda Jon Priadi. (Sumbar_Siberindo)
Posting Komentar