Beli Properti 1,5 Juta Dolar Australia, Warga Minang di Sydney Kini Punya Surau
JAKARTA – Direktur Eksekutif Minang Diaspora Network-Global Burmalis Ilyas sangat bersyukur, kini warga Minang di Sydney, Australia punya surau, atau musala.
Ini merupakan langkah lanjut setelah masyarakat Minang berhasil membeli properti di Gartmore Ave Bankstown, Sydney.
Bangunan itu kemudian diberi nama Minang House Sydney Incorporated. Pada 27 Januari 2021 properti itu resmi dijadikan surau.
Burmalis Ilyas mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu tegaknya Surau Sydney Australia ini.
Perjuangan ini dimulai sejak 2015, didukung masyarakat Minang dalam pertemuan Minang Sedunia Melbourne Australia 2018.
Di saat yang sama Masyarakat Minang Melbourne Australia juga sedang berusaha mendirikan surau pula di sana.
Menurut Burmalis Ilyas, dukungan datang dari berbagai pihak. Baik masyarakat Minang dalam dan luar negeri, maupun masyarakat di luar Minang, dan umat Islam secara keseluruhan.
Secara terpisah, Pengurus Surau Sydney Australia (SSA) sekaligus Koordinator Fundraising, Nirwan Kamaruddin mengatakan, perjuangan masyarakat Minang di Sydney dan Australia secara umum akhirnya berbuah manis.
“Pengurus Surau Sydney Australia mewujudkan impian masyarakat Minang yang ada di Sydney dan semua yang sudah berpatisipasi baik itu pikiran, moril, uang sadaqah, infaq dan bantuan pinjaman uang tanpa bunga,” tulis Nirwan melalui pesan WhatsApp, Rabu (27/1) pagi.
Ia bersyukur, semua bisa terlaksana. “Ini berkat kerja keras semua pihak, baik pengurus pertama dan pengurus kedua saat ini. Begitu bersemangatnya mencapai tugas mulia ini,” tambah Nirwan.
Ia mengatakan, begitu banyak rintangan yang dihadapi dari tahun 2015 sampai cita-cita ini terwujud, yakni masyarakat Minang punya surau di Sydney.
“Suatu rahmat Allah yang begitu besar. Hari yang sangat bersejarah, 27 Januari 2021 telah berdiri Surau Sydney Australia. Terima kasih semuanya,” lanjut putra Sulit Air, Kabupaten Solok ini.
Lebih jauh ia menjelaskan, perjuangan berat dilakukan oleh urang Minang di Sydney juga melibatkan banyak pihak, termasuk tokoh nasional di Indonesia.
Ia menyebut Sandiaga Uno, Yendra Fahmi, Prof. Fasli Jalal, Prof. Jurnalis Udin, Prof. Ismet Fanany dari Melbourne, dan Burmalis Ilyas Direktur Eksekutif Minang Diaspora Network-Global.
Kemudian, Nofri Latif selaku ketua Surau Sydney Australia (SSA), Ketua Minang Sydney Yusuf Rizal dan banyak lagi yang lainnya.
Dengan peran serta sedemikian banyak itu, kata Nirwan, akhirnya membuahkan hasil. “Semoga semua ini menjadi amal buat kita semua,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, property atau bangunan yang dijadikan surau itu dibeli pada 18 Juli 2020 lalu.
Bangunan yang terletak di Gartmore Ave Bankstown itu memiliki luas sekitar 450 meter bujur sangkar.
“Bangunan terletak di daerah industri, yakni di Gartmore Ave Bankstown. Insyaallah bisa untuk community centre dan masjid,” kata Nirwan.
Ia menambahkan, property tersebut dibeli dengan harga 1.500.000 dollar Australia atau sekitar Rp15 miliar. (PB/Siberindo.co)
Posting Komentar