News Breaking
Live
wb_sunny

Libur Panjang, Waspadai Penularan Covid-19 dan Cuaca Ekstrim

Libur Panjang, Waspadai Penularan Covid-19 dan Cuaca Ekstrim


Jakarta - Mobilitas orang, diperkirakan meningkat saat libur panjang akhir Oktober 2020. Penerapan protokol kesehatan menjadi keharusan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, potensi cuaca ektrim pun perlu diwaspadai. 

"Kaitanya dengan liburan panjang, ini juga cuaca kurang menguntungkan. Oleh karenanya kita juga harus mengantisipasi jangan sampai selama kita liburan terjadi cuaca ekstrim dan juga menimbulkan masalah keamanan dan keselamatan bagi kita dalam berliburan," ujar Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam keteranganya.

Ia pun mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo, selama vaksin masih dalam proses dan obat belum ditemukan, maka vaksin dan obat terbaik Covid-19 adalah patuh kepada protokol kesehatan.

"Pakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan dan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," kata dia.

Terkait libur panjang, ia menjelaskan, dari pengalaman saat libur Idul Fitri, pemerintah memutuskan tidak ada mudik, atau masyarakat tidak ada yang kembali ke kampung halaman saat cuti lebaran. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan memutus rantai penularan Covid-19.

"Setelah cuti Lebaran berakhir kita lihat ada peningkatan kasus. Tapi jumlahnya tidak terlalu signifikan," jelas dia.

Menurut dia, saat libur Idul Adha di bulan Juli pun angka kasus positif meningkat, tapi tidak terlalu tajam.

Namun, saat libur panjang pada periode 23, 24, 25 dan 26 Agustus, di tanggal 1 September terjadi peningkatan kasus positif di hampir semua kota besar di Indonesia.

Dari pengalaman tersebut, ia pun meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mencuci tangan di air mengalir.

Jangan sampai selama liburan terjadi cuaca ekstrim yang dapat menimbulkan masalah keamanan dan keselamatan bagi kita dalam berliburan.

Sebelumnya, Doni pun meminta untuk memanfaatkan liburan di rumah dan melakukan aktivitas untuk lingkungan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari klaster liburan.

“Memilih liburan di rumah pun tidak salah. Dan, saya justru mengajak kepada teman-teman semua, masyarakat seluruhnya, seluruh Indonesia untuk memanfaatkan liburan panjang ini juga melakukan aktivitas untuk lingkungan. Contohnya bisa mencari pohon-pohon tertentu untuk bibit-bibit pohon tertentu untuk ditanami,” kata Doni melalui video di laman Media Sosial Satgas Covid-19.

Selain itu, Doni juga mengajak masyarakat untuk bekerjasama dengan lingkungan RT/RW membersihkan lingkungan sekitar. “Di RT/RW masing-masing, untuk membersihkan saluran air, membersihkan selokan-selokan, membersihkan gorong-gorong,” katanya.

Upaya ini, jelas Doni untuk mengurangi risiko menghadapi curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan kedepan akibat fenomena La Nina. “Melakukan apa saja yang dapat mengurangi risiko dalam menghadapi curah hujan yang tinggi,” tegasnya. (InfoPublik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar